Senin, 03 Desember 2012

‘I love you’ means that I accept you for the person that you are, and that I do not wish to change you into someone else. It means that I will love you and stand by you even through the worst of times. It means loving you even when you’re in a bad mood, or too tired to do the things I want to do. It means loving you when you’re down, not just when you’re fun to be with. ‘I love you’ means that I know your deepest secrets and do not judge you for them, asking in return that you do not judge me for mine. It means that I care enough to fight for what we have and that I love you enough not to let go. It means thinking of you, dreaming of you, wanting and needing you constantly, and hoping you feel the same way for me.

Jonathan Safran Foer

#aaaaak~ #jegeer # cetaar-cetaar :))

Minggu, 02 Desember 2012

Humood Alkhudher حمود الخضر - (زين) توازن الحياة




Entahlah, mata saya berkaca-kaca melihat video ini. Padahal ga tau artinya. 
Video ini membuatku teringat Papa dan kenangan masa kecil yang begitu hangat :)

Kamis, 01 November 2012

Bertemunya Sepasang Sayap


24 tahun terbang dengan setengah sayap. Bagaimana rasanya terbang dengan setengah sayap? Tak bisa mencapai langit yang tinggi. Hanya bisa terbang rendah. 
Maka bertemunya sepasang sayap ini semoga bisa membuat kami bisa terbang lebih tinggi menembus angkasa. 
Memulai langkah awal menuju perjalanan panjang 
Kamis | 01 Muharram 1434 H - 15 November 2012
Undangan online kami 

Rabu, 31 Oktober 2012

Anak Yatim

"Bagaimana rasanya menjadi anak yatim?"  Sungguh, rasanya hanya bisa dirasai oleh seorang anak yang telah ditinggal oleh Ayahnya karena meninggal. Perasaan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Hanya pilu yang mengerogoti hati. Hanya bingung yang mengambang di otak. Bingung karena sebuah kata tanya "kenapa?" . Kenapa tiba-tiba 'gelar' anak yatim tersemat pada saya? Kenapa ibu harus menjadi janda? . Kenapa begitu singkat saya punya Ayah?" dan kenapa kenapa lainnya.

Usia saya 16 tahun, saat Papa meninggal. Saat itu saya sedang duduk di kelas 3 SMA, Dedek (adik saya nomor 2) kelas 3 SMP, Pipi (adik saya nomor 3) kelas 6 SD, dan Ninid (si bungsu) kelas 4 SD. Menjadi anak yatim di usia kami yang masih kecil sungguh bukanlah perkara mudah. Kami kehilangan laki-laki satu-satunya dirumah ini! Ini menyedihkan.

"Bagaimana rasanya menjadi anak yatim?". Entahlah, saya bingung menjawabnya. Saat pelayat berdatangan kerumah kami, rasa-rasanya setiap orang menatap kami dengan tatapan kasihan, dengan pandangan iba. Rasa-rasanya tatapan itu berbicara, dan mengatakan " Kasihan ya, ntar mereka makan apa?, Ntar gimana sekolah mereka? Ntar gimana tuh tinggal dirumah yang isinya semua perempuan?" Heeeiii.. kami punya Allah! Itu lebih dari cukup. Allah yang akan menjaga kami, anak-anak yatim, anak-anak yang dimuliakan Allah (aamiin). 
___________________________________________________________________________
Tulisan ini dibuat karena saya baru dapet cerita dari Mama kalo ada tetangga yang pas Papa meninggal bilang gitu, bilang " Ayuk, gimana ntar anak-anak makan, dsb" pokoknya pertanyaan yang membuat saya meradang

Sungguh, Allah-lah yang membuat kami bisa survive hingga sekarang. Untuk ukuran akal manusia. Mana mungkin seorang single parent yang hanya berwirausaha, yang mempunyai pendapatan tak tentu ditiap bulannya (kadang kecil, kadang besar) bisa membesarkan 4 orang anak gadis seorang diri dan membuat kami sarjana. Mamaku hebat. Mamaku Mama nomor Satu didunia. Papaku juga Hebat, papaku papa nomor satu didunia \^_^/

Rabu, 17 Oktober 2012

Bagi Kami, Move On Itu Mudah

Kata beberapa orang Move On itu susah. Tapi bagi Kami, Aku dan Aci. Move On itu mudah. Semudah menghabiskan eskrim  gratisan. Bukannya apa-apa, hidup kami tuh indah, sayang kalo dipakek buat galau mulu. Tapi ya kami memang perempuan biasa sih, pernah galau juga. Penyebab galau mah macem-macem kadang karena pekerjaan, keluarga, duit, dan percintaan *cih! :p 

Karena kami orangnya moody-an. Bisa mellow dalam satu waktu eh bisa ngakak-ngakak di menit selanjutnya (wanita aneh -..- ) sebaliknya, bisa ngomong " cieee...cieee" dalam suatu waktu dan dalam hitungan detik selanjutnya bisa nangis-nangis heboh bombay (wanita part 2 -..-) . 

Karena kami adalah orang yang moody-an, maka dari itu move on adalah hal yang mudah kami lakukan. Ga akan terpuruk dengan masalah ampe berlarut-larut. Alhamdulillah, Allah menganugerahi kami hidup yang seperti ini *sujud syukur*

Banyak hal yang membuat kami bisa move on dengan mudah, cara-caranya seperti yang sudah Aci tuliskan disini . Tapi yang jelas, semuanya atas pertolongan Allah. Kami selalu mengingat jargon "Hidup Kita Ini Seru Banget, Dan Ga Banget Buat Mellow Sama Masalah. Kita Punya Allah khan? " Sip Banget ga? Huiiih~ gue emang keren B) :p

Sebenernya susah atau gampang nya move on itu tergantung kita sih ya. Bukan bisa atau ga bisa-nya kita move on. Tapi Mau atau Nggak-nya kita move on. 
Banyak-banyak inget Allah, Inget mati, inget dosa Insya Allah cepet move on. 

Idup kamu terlalu indah kalau harus dihabiskan untuk berlarut-larut dalam masalah. Selamat Ber-move on ya shalihah. Inget, Allah bersamamu tak ada jalan buntu ;)

Apa Salah Orang Palembang?

Saya agak kurang suka dengan orang yang mengkultuskan sesuatu. Termasuk masalah suku. Hari ini lagi-lagi aku dan Aci ngebahas hal ini lagi. Hal yang sering kami perbincangkan semenjak ribuan tahun silam *halaaah* . 

Jadi ceritanya, ada temen yang nikah sama orang diluar kota Palembang, orangnya lembuuuut bangeeeet mah kalau ngomong. Sampe kadang kami ngerasa " Kok Akhwat ini ngomongnya lama amat yak. Perpindahan kalimat satu kekalimat selanjutnya itu lamaaaa -___- , hehe " Tapi kami ikuti aja gaya ngobrolnya gitu, ampe aku dan Aci  kalo berhadapan sama dia jadi akhwat yang lemah lembut :p hihih #edisiLangka 

Dalam bergaul, kami bisa beradaptasi dengan mudah. Dengan siapa pun. Apalagi jika kami bergabung (Aku + Aci) pasti dunia akan tambah ceria penuh warna warni :p . Dalam hal ini kami terima apa adanya akhwat tersebut dengan segala kebiasaan 'sukunya' yang suka dia banggakan itu. Tapi saya mohon, jangan menghina kami. Jangan menghina kami orang Palembang *emosi berapi-api ampe berasep-asep* . Emang salah kami apa? Suara kami yang terlalu besar dan kasar? Kasar yang kayak gimana? Atau Sikap kami yang kadang blak-blak-an tanpa basa-basi? Atau apaaa? Terus ini salah siapa? Salah gue? Salah temen gue? Salah emak gue? Terus mau lo tu apa siiih *nelen kompor* | -..-" (berasa lg syuting AADC :p )

Kita punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Saling menghargai ajalah ya. Saling memuliakan. Aci Said "Intinya selagi sikap dan lisan kita ga menyimpang dari syari'at mah oke aja Ki"
Okesip deh Aciiii ^o^

Selasa, 16 Oktober 2012

duapuluhan

Memasuki hitungan duapuluhan! Humph! Lalu saya bisa apa? Lagi-lagi, memasrahakan semua padaNya. Berharap takdir terbaik yang menghampiri. Ah~ itu tentu saja Ki. Allah sayang sama saya ^^

Jutek Is My Way


Hahaha, Saya akui kalo saya emang jutek tapi cuma dengan orang-orang tertentu yang kira-kira bakal membahayakan hati :p . Itu dilakukan supaya entar saya nggak repot-repot lagi mengurusi hati yang tanpa saya sadari kok udah berantakan, patah dan hancur #eaaa

Nah, kita punya cara masing-masing khan buat melindungi diri kita. Seperti Bunglon, dia melindungi dirinya dengan mengubah warna kulitnya sesuai tempat kakinya berpijak (-__-" haduh bahasanyaaa) atau bunga mawar yang menjadikan duri untuk melindungi dirinya, dan jutek menjadi cara yang saya pilih saya melindungi diri. 

Memang mungkin bagi beberapa orang saya agak terkesan menyeramkan. Ini terbukti dengan pernyataan teman saya ini 
Huahahaha.... okedehsip! Gpp agak galak dikit demi keutuhan hati #eaaa :)) . Lagian, saya jutek juga pada tempatnya kaleee. Ga semua orang juga saya jutek-in. Saya jutek spesial buat orang-orang yang bakal bikin idup saya tambah ruwet kalo ga saya jutek-in :)) hahaha egois!

Sabtu, 13 Oktober 2012

"Ibu ga bohong"

Hari itu saya masuk kelas X  jurusan Kerajinan Kayu untuk memberikan materi. Isi kelas itu anak perempuannya cuma 5 orang, sisanya yang 30 orang anak lelaki yang sedang seneng-senengnya bikin hati guru kesal. Nah, pada hari itu saya sedang menjelaskan apa itu tujuan sekolah. Yang ketika saya bertanya ;

Ibu guru       : "Apa tujuan kalian sekolah nak?" 
mereka dengan serempak menjawab " Belajaaar Buuuu.." . 
Ibu Guru      : "Okesip! Berarti hal-hal yang menganggu proses belajar ada baiknya di hindari. Dan juga masa SMA ini bener-bener ati-ati ya Nak, pergaulan jaman sekarang mah serem. Bener-bener harus bisa bawa diri. Yang namanya pacar-pacaran ga usah dulu deh. Ganggu belajar aja"
Anak            : " Tapi kan Bu, pacaran bisa nambah semangat belajar"
Ibu Guru       : "Apanya yang bikin semangat belajar, yang ada cuma semangat dateng kesekolah doank. Belajar mah ga semangat. Dikit-dikit pingin ngintipin dia dikelas mulu,ngelirik-lirik dia, iya khan? 
Anak            : "Ah~ ibu kayak ga pernah muda aja. Kayak ga pernah pacaran aja "
Ibu Guru       : Etapi bener, ibu mah kagak pernah pacaran ampe sekarang #dengan bangga"
Anak-anak    : "Aaaah~ bohooong. Ibu dustaaa. Ga mungkiiiiiiin" 

Gegara pernyataan gue yang sensasional tadi, kelas jadi pada ribut -___-" etdah,padahal gue ga bohong, udah jujur dan berbangga ati dengan status gue yang kagak pernah pacaran. Eh, anak-anak itu nyebelin banget dah. Apakah perempuan secakep gue :p kagak boleh ya jomblo ampe setua ini. Ini kan pilihan, bukannya kagak laku sih! Hedeh, anak-anak ituuu... pengen ngejewer atu-atu 


Rabu, 10 Oktober 2012

Makin Cantik

Oknum A     : " Perempuan itu makin misterius, dia makin terlihat cantik"
Aku            : " Lah, itu gue donk berarti. Gue khan misterius banget! Berarti gue cakep donk ya :p "
Oknum A     : " =..= kalo elu misterius ga mungkin semua kisah dalem idup lo dicerita-in semua di blog "
Aku             : *ngasah samurai engkong 

Argh! Asem... hahaha

Selasa, 09 Oktober 2012

Si Tukang Rusuh



Aci : "Kemarin Ketemu Mbak "X" dia bilang gini Ki 'Eh, Si Kiki mah kalo di FB suka rusuh ya ?"
Aku : -___-" 

Okesip! Setelah dulu saya pernah dibilang alay oleh Mbak senior di LDK, sekarang saya di bilang rusuh. Huaaa.... kenapa sih pada ngerempongin idup gue? (!) 

Lah, si Mbak tau gue rusuh dari mana? padahal kalo bikin status di Fesbuk mah gue kalem :p #eaaa. Tapi emang gue akui, gue emang kadang rusuh. Tapi hanya kalo nimbrung di status-status Aci, Dwi atau temen-temen akhwat yang deket doank kok. Kalo yang ga deket paling cuma ngelike doank atau komen seperlunya aja. Nah,jadi si Mbak tau gue rusuh dari mana coba? Kalo si mbak kagak kepo buka-buka komen-komenan aku di status Aci atau Dwi #eh? Kok Sewot Ki :)) hahaha

Setelah hal ini dibahas dengan Aci. Kami berkesimpulan kalau kami memang suka rusuh. Tapi ya itu. Rusuh antar kami aja. 
Biar kami rusuh, tapi kami kagak pernah ngerusuhin status ikhwan-ikhwan. 
Biar kami rusuh, kami ga pernah chatting kenalan dengan ikhwan. 
Biar kami rusuh, kami ga pernah ada niatan atau  kopdar dengan ikhwan-ikhwan yang kadang dilakukan oleh beberapa oknum akhwat. 

Okesip! Biar rusuh, kami masih punya harga diri yang menjulang tinggi. Biar rusuh, rasa malu masih kami bingkai cantik didiri kami. Biar rusuh kami tetep saja sejatinya akhwat kalem #eaaa #pitnah :p

Raso Kalapeh


Seperti ada monster berbadan besar yang akan mengejar dan memakanku. Aku berlari menghindar. Sekuat apa pun aku berlari, langkahnya jauh lebih besar dari pada lariku yang kencang. Tak bisa menghindar lagi.Aku tertangkap. Pasrah. Tak bisa berkutik. 

Raso kalapeh, nyao di badan den. Kalau mengingat apa-apa yang akan terjadi nanti. 
Ah! Berhentilah berfikir yang keterlaluan seperti itu Ki. Semua hal yang bakal terjadi itu masih rahasiaNya. Jadi berhentilah mengkhawatirkannya. 

Melibatkan Allah




Dalam hal apapun, saya harus melibatkan Allah.Terlebih dalam setiap keputusan besar dalam hidup saya. 
Karena dengan melibatkan Allah berarti saya memasrahkan apa-apa yang sudah Allah takdirkan untuk saya. 
Karena dengan melibatkan Allah artinya yang saya inginkan adalah keridhoaanNya atas apa yang akan dijalani nantinya 
Karena dengan melibatkan Allah bermakna ada barokahNya yang melimpahi saya saat saya menjalani apa yang menjadi ketetapanNya 
Karena dengan melibatkan Allah artinya ada kebahagiaan yang akan menghampiri. 

Maka rasa-rasanya tak mungkin saya tidak melibatkan Allah dalam setiap lini kehidupan saya  jika saya ingin bahagia. 

Senin, 08 Oktober 2012

Akhirnya Saya Marah!


Akhirnya saya marah juga. Ah~ kenapa saya marah ampe segitunya ya? Tentu sebab yang sangat besar, sehingga saya bisa marah. Marah dengan siswa saya. 

Jadi ceritanya gini. Siang ini, pas jam pulang sekolah sebelom naik Trans Musi saya mampir dulu ke supermarket deket lorong sekolah untuk beli minum. Setelahnya saat saya mau menyebrang, saya melihat ada gerumulan anak-anak pakai baju sekolah dari kejauhan yang firasat saya mengatakan 'ini sedang tawuran deh kayaknya'. Sengaja saya mendekat, karena perasaan saya ga enak. Barangkali itu adalah anak-anak murid saya yang emang suka banget tawuran :( . Eh pas saya mendekat, benar saja. Saya mengenali wajah-wajah mereka. Saya memang ga bisa melakukan apa-apa. Saya hanya bisa menampilkan wajah tak suka saya, wajah marah yang benar-benar marah.Kayak ada asep keluar dari ubun-ubun :p . Beberapa dari mereka beradu pandang dengan saya. Jelas mereka langsung lari karena takut, secara saya guru mereka. Argh! Geram >,< 

Kejadian yang bikin marah saya nambah menjadi-jadi. Saat saya mau menyebrang, ada anak murid saya sepertinya masih kelas X yang melempar batu bata kearah saya. Kayaknya dia salah sasaran. Tapi heeiii... ini membahayakan. Gimana kalo bener-bener kena saya? Bisa bonyok dah gue! Jelas saya marah, dan dengan refleks saya teriak " Woiiii..." Sambil nunjuk-nunjuk dia pakek jari telunjuk -__-" (bahasanya iniiii ) , rasanya pengen ngelempar dia dengan botol minum yang sedang di tangan saya. Tapi ga mungkin donk ya. Sayang mah, belom diminum sama sekali :p . Terus langsung cepet-cepet saya nyebrang dan ngejer tuh anak. Karena hari ini saya lagi pakek higheels dan bawa leptop, lari saya ga bisa secepat biasanya. Bawaan ransel saya berat dan ga leluasa juga kali lari pakek higheels :p . Lagi pula saya tetep jaga image, masa akhwat lari-lari gitu ditengah orang banyak. Apalagi yang dikejer anak sendiri ==" hehe

Anak-anak ini emang bener-bener keterlaluan. Emosi mereka bener-bener mudah meledak-ledak *kayak lu ga aja ki :p* . Semoga ga akan pernah lagi terjadinya yang namanya tawuran. Apalagi didepan mata saya sendiri, jangan ampe lagi dah! Bikin emosi naik 180 derajat. 

Jadi wajar ga sih saya marah? Wajar-wajar ajah kali ya? Tapi yang namanya marah tetep ga baek. Ada setan disana. Astagfirullah. Harusnya bisa lebih tenang kali Ki ngadepin kejadian kayak begini. 


Sabtu, 06 Oktober 2012

Random #Kesekian







OKesip! 

Terima Kasih karena telah 'menyakiti' hati saya dan membuat saya mati kesal

Ini menjadikan saya dewasa, lebih tegar!

#Lempar Meja Makan 

Kemudian Badai

Kamis, 04 Oktober 2012

Gengsi


Yang ingin saya tanyakan adalah kenapa gengsi itu ada pada diri? 

Gengsi itu berasal dari manakah?

Hormon apa dalam tubuh yang bisa menghasilkan perasaan gengsi?


Kenapa harus gengsi? 
Padahal bisa saja bersikap normal seperti biasanya. 
Seharusnya bisa lebih dewasa dalam menanggapi perasaan. 
Tapi saya lebih memilih gengsi! 
Malas untuk berurusan dengan hati. 
Ah~ biarkan saja...



Rabu, 03 Oktober 2012

Ciyus? Miapah? #3


Ini dia jawabannya, kalo ada anak gahwol yang ngomong "Ciyus? Miapah?" Jawabannya "Mikamuh" #eaaa :))

K.I.T.A




Saya lagi senang dengan kata "KITA"
Tiap kau bilang "KITA", saya senang
Tiap membaca SMS darimu ada kata "KITA" saya bahagia 
Sesederhana itu membuat saya senang bukan? 
Semudah itu membuat saya tersenyum bahagia
Karena bagiku, KITA itu berarti perpaduan antara kamu dan aku! #eaaa

Enaknya Jadi Guru

Pulang dari rumah tetangga. Mama Cerita 
Mama     : " Kata Tante Leni Ki, perempuan itu emang enak-an jadi guru"
Aku        :  *mengangguk* "Emaaaaang"
Mama     : "Katanya tetep bisa kerja dan ngurus anak. Ga seharian ditempat kerja" 
Aku        : "Betuuul "
Mama     : "Dan juga kalo misal kita lagi kesel. Kita bisa melampiaskan amarah dengan anak murid. Coba kalo orang kantoran. Kalo lagi kesel, ga mungkin khan marahin atasan atau partner kerja"
Aku        : -___- alasan yang tidak manusiawi itu mah | etapi bener juga siih :)) #pentung

Wisuda Dambaan Damba

Sabtu siang sepulang mengajar, henpon bunyi. Nama "Damba Perdana" muncul dilayar hape. "Tumben nih anak telpon " batinku 

Aku       : " Assalamu'alaikum. Ya ada apa Dam?"
Damba  : " Wa'alaikumsalam. Ki, Damba boleh minta tolong ga?"
Aku       : " Apaan emangnya?"
Damba  : " Nama Damba di kontak hape Kiki apa?
Aku       : " Damba Perdana. Emang kenapa gitu?"
Damba  : " Tolong tambahin S.TP dibelakang nama Damba di Hape Kiki ya"
Aku       : -_____- terus? 
Damba  : " Cuma gitu doank sih"
Aku       : " Jadi telpon cuma mau ngomongin itu?" *emosi* >,<
Damba  : " Iya"
Aku       : -____-" *ngakak salto =)))) 

Damba emang kebangeeeeeettttaaaaan >,< 

Oh iya, sebelumnya ada baiknya aku cerita-in dulu. Siapakah dia? 
Namanya Damba Perdana Tiandra. Dia teman sekelasku waktu di kelas 2 SMA. Dari awal masuk kelas ajah udah berasa aroma keanehan ni anak. Hahaha :)) . Dan kebetulan dia pernah jadi pacar teman sebangku saya #eh? :p 

Nah, dia mungkin satu-satunya teman dekatku waktu SMA yang belum lulus sarjana. Kalo ga tahun ini wisuda dia bakal DO. Dan aku sangat paham sekali bagaimana perasaan jadi mahasiswa abadi itu, karena saya hampir nyaris merasakannya :p #eaaa... 

Jadi intinya dia udah sidang skripsi. Dan kayaknya lulus :p , dia memintaku untuk nambahin gelarnya S.TP (Sarjana Teknologi Pertanian) dibelakang namanya di kontak hape aku. Masya Allah banget dah ni anak. Emang aneh. Tapi keanehannya ga berhenti ampe disitu. Pada suatu malam, henpon saya bunyi. Ada SMS. Karena udah tidur saya dengan setengah males ngebuka SMS itu. 

From : Damba Perdana, S.TP 
Massage : " Assalamu'alaikum. Kiki maaf dak sopan SMS mlm2. tp ini dalam keadaan mendesak. bs minta tolong dak? Besok Damba yudisium. Lusa wisuda, jangan lupo tolong SMS ucapan selamat ye"

Huahahahha =)) tuh khan! Lagi-lagi anak ini membuat keanehan. Kok kayak maksa banget ya? :p Bener-bener kepengen banget wisuda nih anak kayaknya :)) . Malem-malem jam 10-an SMS kayak gitu -___-" . Mata yang udah 5 watt jadi melek sempurna. Haduuuh, punya temen kok aneh gini sih. Eh, pantes mah aku temenen sama ni anak. Khan sama-sama aneh =..= 
Pengen dibalesin SMS-nya, tapi karena udah lewat jam malam untuk bales SMS dengan non muhrim :p jadi SMSnya ditunda ampe besok pagi ajo dah. 


Pas pagi harinya. Aku SMS-in si Damba 
Aku       : "Armelia Rizky Hidayati, S.Pd mengucapkan selamat wisuda kepada saudara Damba Perdana Tiandra, S.TP. Semoga bisa segera dpt kerja. Aamiin *tabur2 bunga :p 
Damba  : Amin ya rabballamin. makasih kiki. semoga ja cpt dpt kerja. amiien. n semoga kiki cpt dpt imam utk keluarga
Aku : " Huahaha... teutep. Aamiin. Ma'acih kakaaaak"

-___-" Damba emang baek bener. Ngedoa-in gue supaya cepet nikah. Dari dulu ni anak optimis banget gue bakal nikah cepet :)) huahaha

Senin, 01 Oktober 2012

Ku Terima, Walau Sakit Hati


Bagaimana cara yang baik untuk berbicara tentang takdir? 
Ada takdir yang datang lalu kita sambut dengan suka cita. 
Ada juga takdir yang datang kemudian kita menolak dan membencinya. 
Dan ada pula takdir yang datang tapi kita tidak menyukainya namun kemudian dengan hati yang lapang akhirnya kita menerimanya.

Penerimaan tiap orang terhadap takdir memang berbeda-beda. Termasuk saya. 
Terhadap kamu, saya merasa-rasa kalau kamu memang takdir saya. 
Awalnya tentu berat saya menerimamu sebagai takdir saya
Karena saya sudah terlanjur sakit hati duluan 
Sakit hati yang lahir karena keegoisan dan prasangka yang saya bangun sendiri di otak saya
Karena entah kenapa kisah denganmu ini terlampau rumit untuk saya telan sendirian
Lalu saya menunggu Tuhan yang menggerakkan hati saya
Kearah mana Dia akan membimbing saya
Saya benar-benar pelajari dan menterjemahkan kata hati 
Saya pasrah saja, mengikuti nurani saya 
Berharap itu benar-benar petunjukNya 
Penerimaan takdir ini bukan semata-mata karena saya putus asa
Ini sebab saya mengalah dengan kenyataan, yang sudah Tuhan gariskan
Karena saya yakin Tuhan selalu memberikan kebaikan-kebaikanNya kepada saya
Kini aku terima takdirku yaitu kamu, walau awalnya saya sakit hati!
Sakit hati yang kini mulai pelan-pelan sirna dari diri saya
Dan berharap ini takdir tebaik untuk saya agar bisa lebih baik lagi, lebih hebat lagi!


"Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus. Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, dan pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan"
[Tere Liye dalam Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin]



Berhentilah!

Hai kamu, iya kamu. 
Kamu yang sedari beberapa hari terakhir menganggu fikiranku. 
Aku mohon berhentilah berlari-lari dalam fikiranku. Ga capek ya? 
Baiklah, memang sepertinya kamu ga capek lari-lari gitu difikiran saya. Tapi saya yang capek. Saya capek menanggung beban memikirkanmu. 
Kamu perlu tau, tak mudah untuk menerima kenyataan bahwa kamu telah masuk kefikiran saya. Karena fikiran saya yang sedang damai-damainya terusik oleh kehadiranmu yang secara tiba-tiba. Jadi saya mohon bisakah kamu keluar dari fikiran saya sekarang juga? 

Argh! Ini semua tentang supervisi disekolah. Benar-benar jadi fikiran saya setiap saat. Menyita waktu, fikiran, dan perasaan #eaaa :p . H-3 menjelang saya disupervisi. Padahal oranglain mah enjoy aja gitu menghadapi ini. Lah saya? kenapa panikan giniiiii? Lah, emang saya orangnya panikan kan ya? Ya udah deh. Hadapi Kiii... Insya Allah semua akan baik-baik saja. Daijobu Kiky Chan ^^

Jumat, 28 September 2012

Ciyus? Miapah? #2

Mama dan Dedek lagi ngobrol 

Mama   : "............................................."
Dedek  : " Terus, Dedek harus bilang Waw gitu? " *cengengesan 
Mama   : " Ga juga sih" 
Dedek  :  "Ciyus? Miapah?"

Wkwkwkw, jawaban Mama polos sekali =))
FYI, dirumah lagi musim ngomong gitu. Ala anak-anak abege labil. Mama kayaknya udah mulai ikutan nular deh :))

Kamis, 27 September 2012

Ciyus? Miapah?

Mama  : " Mama mau nonton konser NOAH di Palembang ntar Ki"
Aku     : " Hah? Ciyus?  Miapah? "
Mama  : "Harga tiketnya 450 "
Aku     : -____-" mahal banget. Enakan ditabung mah buat hajatan 

Mama emang doyan ama lagu-lagu Peterpan a.k.a NOAH. Lagu & Musiknya bagus kata Mama. Tapi gue kagak yakin emak beneran mau ngeluarin uang sebanyak itu cuma buat nonton konser. Ini emak saya, Zahara Madjid yang kalo masalah duit bener-bener hemat. 



Rabu, 26 September 2012

Tragedi Pagi Hari di Bus Kota


Saya seorang ibu guru. Yang harus keluar dari rumah sekitar jam 06.15 WIB untuk mengajar kesekolah. Jam segitu keluar rumah berarti bebarengan sama anak-anak sekolah dan beberapa pegawai kantoran. Biasanya angkot-angkot atau bus udah penuh sesak, akan jarang kebagian tempat duduk disaat-saat jam sibuk. Saya sudah ga kaget lagi mah kalo saya ga kebagian tempat saat di bus kota, dan berdiri bergelantungan. Saya menikmati itu. 

Namun, nggak untuk di suatu pagi beberapa waktu yang lalu. Ada tragedi. Dan saya sama sekali tidak menikmati perjalanan itu. 


Karena takut terlambat, saya terburu-buru menyebrang jalan dan langsung menuju Bus Kota yang sedang stop nunggu lampu rambu lalu lintas menyembulkan warna hijau. Lalu apa yang terjadi didalam bus kota? 


Disinilah tragedi itu dimulai. Bus kota itu sudah sangat penuh sekali. Tak ada tempat untuk saya berdiri. Tapi saya sudah tak bisa lagi turun dari bus kota karena bus sudah melaju, lampu hijau sudah menyala. Jadilah saya berdiri dipintu bus kota. 

Bayangkan sodara-sodara, seorang Armelia Rizky Hidayati berdiri di pintu buskota? Ini berbahaya sodara-sodaraaaa.
Saya yang sudah pakek baju rapi kayak orang orang kantoran, pakek higheels, dan muka pagi yang masih seger, eh.. harus berdiri di pintu buskota? Apa kata dunia dan akhiraaat? o_O 
Bener-bener ga cucok dah!  Saya bingung beneran. Tapi saya ga punya pilihan. Dengan sisa-sisa kekerenan yang saya punya, Bismillah. Saya berpegangan dengan erat. Selama buskota melaju saya tak berani menghadapkan wajah keluar. Malahan si Buskota ngebut bangeet. Aarrrggh >,<  Berasa jadi kernet terkeren saya hari itu. Untunglah kejadian itu tak berlangsung lama. Karena banyak penumpang yang turun sebelum jantung saya copot :p . Ah~ Allah bener-bener sayang sama saya. *sujud sukur

Semoga tak akan pernah terjadi tragedi ini didalam kehidupan kita ya sodari-sodari. Kalo ga kepepet bener, ogah dah naek bus yang membahayakan diri. 

Senin, 24 September 2012

Terlalu Kejam

Sore itu bersama Aci, kami berjalan dipelataran masjid menuju tempat wudhu. Sampailah perbincangan kami yang agak serius *tumben :p . 

Aku : " Ci, nyadar ga sih terkadang kita ini terlalu kejam dengan diri sendiri. Karena kita tidak mau hanyut dalam perasaan. Maka kita membuat tembok tinggi dan tebal untuk diri kita sendiri terhadap oranglain yang iseng 'menganggu' kita . Dengan alasan kita tak mau kecewa nantinya. Padahal ada cara yang lebih baik untuk menata perasaan. Tapi kita terlau kejam dengan diri kita sendiri Ci. Maka lahirlah sifat tegas berlebihan yang terkesan jutek. Itu kita lakukan untuk membentengi  hati agar tak berharap macam-macam terhadap yang terjadi. Hahaha... kita terlalu  kejam dengan diri kita sendiri Ci. Tapi anehnya kita menikmati itu. Ah~sudahlah Ci, nikmati saja. Akan ada orang yang bersedia kita jutek-in setiap saat kok nantinya :p #tambahan 

Aci : *mengangguk 



Sabtu, 22 September 2012

Orang Keren Adalah...

Orang keren itu menurut ku, bukan yang kekantor ngebawa mobil alphard
Orang keren itu menurutku, bukan yang kemana-mana bawa motor ninja 
Tapi menurutku orang yang keren itu yang ngedukung + melaksanakan program "bike to work" Bersepeda ketempat kerja atau sekolah. Itu menurutku orang yang keren. Orang yang go green, yang sayang bumi. Selain itu juga sepeda itu hemat, lebih sehat dan lebih romantis #eaaa :p

Nah kamu nanti, tolong anter ibu guru ini kesekolah pakek sepeda aja ya :p
Tapi kalau tempat ngajar saya jauh ya ga usah deh, ntar gempor :)) hahaha

Jumat, 21 September 2012

Nanti #1


Nanti suatu saat, saya mau ditemani main ini sama kamu. Bersedia?
Bersedia donk pastinya!

Pembicara Dadakan

Semalem, usai nonton Chatting dengan YM. Mataku udah kriyep-kriyep. Udah ngantuk puol. Dan Henpon berbunyi. Ada SMS dari seseorang. Seorang adik tingkat, wakil ketua keputrian LDK PGRI. Bunyi SMSnya sungguh membuat saya pengen ngejitak kepalanya pakek kuali. Di jam yang hampir menunjukkan pukul 11 malem, dia meminta saya untuk menjadi pembicara KANTIN (Kajian Rutin) Akhwat PGRI hari Jum'at besok (21/9) -- hari ini.red. Huaa... bener-bener dah. Ini udah kedua kalinyaaaa. Padahal aku ga punya persiapan tentang materi yang mereka rikues Huks... T_T 

Adik- adik itu selalu menjadikan saya sebagai pembicara dadakan. Padahal saya siapa sih? Saya aja kuliah lulusnya lama, IPK pas-pas-an, ilmu juga masih cetek banget, tsaqofah juga masih minim, hafalan qur'an sama kayak anak SD. Terus siapa sih sayaaaa? Ga ada potongan buat jadi pembicara walau dalam ruang lingkup kecil sekalipun. Saya bukan pribadi yang menarik untuk menjadi pembicara,saya beneran ga pede! 

Namun, saya diminta oleh adik-adik yang kalo dalem bayangan saya wajah mereka memelas kayak kucing minta makan. Kasihan. Mereka udah kebingungan nyari pembicara. Dan kebetulan saya bisa . Kenapa ga? Saya akan coba. 

Saya selalu diminta untuk menjadi pembicara kalo pembicara utama ga bisa dateng *kesian banget ya gue :p* dan ngasi tau ke saya-nya pas udah deket-deket hari H atau malam 3 jam sebelum acara dimulai. Tapi sebagai akhwat sejati :p saya tetep harus Ruhul Istijabah! Beneran. Sungguh saya senang. Walau awalnya saya ga pede dan syok. Hehe, lebay! Siapa ga syok sih? Tiba-tiba disuruh jadi pembicara dengan materi tertentu, tapi kita ga punya banyak bahan. Dan Alhamdulillah-nya adik-adik pada pasrah aja gitu dengan materi yang saya punya . 

Pernah dulu pas dauroh saya ngasi materi tentang "Be Strong Girl", ih~ gayak dah judul materinya nginggris :p tapi isinyaa? tauk deh. hihi... atau pernah juga pas jadi pembicara KANTIN untuk pertama kali aku ngasi materi tentang "Muslimah Anti Galau" , lagi-lagi judulnya eyecatching banget yak? tapi isinya? lagi-lagi tauk deh :p

Materi-materi itu bener-bener hasil pemikiran seorang Armelia Rizky Hidayati. Pemikirannya yang pas-pas-an itu. Tapi berharap masih bisa memberi manfaat walau sedikit. Dan beneran. Aku harus lebih  siap! Kapan pun. Aku harus mempersiapkan diri. Kali-kali aja akan terulang kembali, tiba-tiba disuruh jadi Pembicara Dadakan.

Tadaaaa, pas hari ini pas udah nyampe-in materi, rasanya jadi seneng banget. Ngeliat adik-adik yang berwajah unyu itu memperhatikan saya. Dan antusias mereka bikin saya seneng. Walau persiapan ga matang, semoga aja mereka ngerti dan merasakan manfaat dari materi yang saya bagi ke mereka. Aamiin. 

Dan sungguh. Sebenarnya, saat saya berbagi sesuatu ke oranglain. Ntah itu saya sebagai guru, murobbi, teman ataupun pemateri. Saya sebenarnya sedang berada pada sebuah beban. Beban yang kalau boleh jujur, saya sangat kesulitan menanggungnya. Beban itu bernama QS. Ash-Shaff : 3. "Amat besar kebencian disisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan"Tolong ingatkan diri ini Rabbi.Allah, bantu Kiki agar tak tergolong orang-orang yang Engkau benci T^T .  Aamiin Ya Rabb...

Kamis, 20 September 2012

Hai Masa Depan, Bye Masa Lalu


Masa lalu. Kenapa ingatanku terhadapmu akhir-akhir ini muncul? Mengingatmu berserta orang yang ada pada masa mu. Mengusik sekali. Saya tak suka. Disaat hati yang sedang lapang ingin melangkah, kenapa kamu tiba-tiba hadir? Ada bimbang yang datang. Bersungut-sungut. Membuatku gusar. Namun aku tetap berusaha melangkah kedepan. Meraih masa depan. Meninggalkan masa lalu beserta orang yang  tak ingin kukehendaki untuk diingat. 

Bismillah, Allah izinkan aku melangkah menyambut masa depan yang kutak tau nasib akan seperti apa. Ringankanlah kaki ini melangkah kedepan, tanpa terusik oleh masa lalu. Masa depan yang semuanya sedang Engkau rahasiakan, pun satu detik kemudian dihidupku. Yang aku harapkan takdir terbaik dariMu untukku akan selalu melimpahiku. Dear Future, I'm, now ready!

Rabu, 19 September 2012

Di Traktir Penganten Baru


Sabtu (15/9), ada SMS mampir di henponku. SMS dari seorang yang pastinya sedang sangat berbahagia, secara masih pengantin baru :D . SMS itu dari Mbak Nit. Teman di Humas DPW yang Ahad (9/9) kemarin melangsungkan pernikahan. SMS itu bikin aku kegirangan, secara Mbak Nit dan suaminya akan mentraktir saya makan siang di Pizza Hut. Aaaakkk.... senang ^_^

Ternyata yang ditraktir itu cuma Aku, Mbak Wuri, Mbak Didit, dan Aan (temen bloggernya Mbak Nit). Hanya orang-orang terpilih. Yang kata Mbak Nit sudah bantu-bantu acara walimah-an beliau. Padahal perasaan saya sama sekali ga merasa bantu-bantu walimah Mbak Nit. Yang ada malahan aku tukang ngerecok-in Mbak Nit menjelang akad nikahnya :p hehe

Pas ditraktir kemarin aku makan banyak! Beneran. Ampe senep . Secara emang porsi makanannya banyak, enak, dan gratis :p . Dan yang paling bikin seneng itu ngobrol sama Mas Cahyo, suaminya Mbak Nit yang udah S3 di Jepang dan sekarang masih tinggal di Jepang untuk bertugas *kalo ga salah. Dan kami semua excited ngedegerin Mas Cahyo cerita tentang Jepang. Mbak Nit-nya  di cuek-in dulu deh :)) haha 

Menjelang Ashar, kami semua pulaaaang. Dan hati senang, perut kenyang :p #eh


SMS (gagal) Romantis

Pagi-Pagi SMS

Aci : " ............................................"
Aku : " Jadi. jam berapo pulang dari sekolah? " 
Aci : " jam 12 kurang. Dwi kan lamo balek. Lumayan lah, aku numpang tedok. Kalo dirumah, gek kebablasan"
Aku : " Oke sayang, aku tunggu"
Aci : *mual 
Aku : Wkwkwkwk :))

Lah, khan. Emang kagak pernah berhasil mau SMS-an romantis sama si Aci. Aci suka gitu deh :))

Taqliful Qulub

Apa arti taqliful qulub bagimu? 
Aku rasa lebih dari sebuah ikatan hati yang tidak bisa didefinisikan 
Tapi ia dirasakan, dengan keimanan yang mendalam karena Allah


Itu poto pas kondangan ahad kemaren--kemarennya lagi :p , bener-bener ga janjian kalo mau pakek jilbab orange. Hehehe... kadang seneng kalo tiba-tiba kok sama-an warna jilbab atau baju. Tapi juga kadang malu, ntar dikira kami rombongan ibu-ibu Qasidahan :)) hahaha... :p

Nah, aku sering banget barengan warna baju atau jilbab sama Aci dan Dwi. Entah kenapa gitu misal mau pergi, pas udah saling ketemuan. "Loh, kok sama?" 
Bukan hanya dalam hal pakaian. Dalam hal keperempuanan pun, kami sama. Kami sama-sama didatangi sailormoon diminggu yang sama. Biasanya cuma beda 2-4 hari. 

Itu kami sebut sebagai taqliful qulub. Karena hal-hal yang sekecil itu pun bisa membuat ukhuwah kami makin bersemi. Karena hal-hal yang sekecil itu pun , kami suka merasa-rasa bahwa kami memang di takdirkan untuk bersama #eh? . Bersama dalam ukhuwah yang tiada bersyarat, tiada berbatas ruang dan waktu. Allah barokahi ukhuwah ini dengan keterikatan hati kami yang Engkau jaga hingga kesyurgamu kelak. Aamiin :)

Sungguh Hati Ini Terluka

"Luko dek api tasangaik, lai ubek pananangkannyo 
 Jikok hati yang kanai apo ubeknyo?"
[Lirik lagu minang]


Saya mengingatnya lagi. Kalimat itu. Entah kenapa terekam jelas di memori otak saya. Padahal kalimat itu terdengar hampir 1 bulan yang lalu. Kalimatnya biasa saja sebenarnya. Sederhana. Saya juga merasa bahwa orang itu tak bermaksud untuk melukai perasaan saya. Tapi entah kenapa saya merasa sakit hati. Merasa sebal, kesal, cemburu! Hati saya terluka. Dan saya lebay. Kenapa saya terlalu berlebihan menanggapi kalimat itu ya? *hakdez 

Pain makes people stronger! Yap, lupakan saja. Sekarang sembuhkan luka itu. Maafkan. semoga engkau termasuk orang yang dimuliakanNya ya Ki :)

Minggu, 16 September 2012

Tua

Dirumah Temen, ngobrol-ngobrol sama Ibu-nya

Ibunya Temen : " Emang Umur Kiky berapa?"
Aku                 : "24 Tahun Bu "
Ibunya Temen  : " Hah? Kamu kecil-kecil ternyata sudah tua juga ya? "
Aku                 : " Ha? " -____-" *nyelem

Pulang dari suatu tempat. Ngobrol bareng Yanti. 
Yanti              : " Kenapa ya Ni, kita ni ga mau di anggap tua ? "
Aku                : " Ih iya bener. Ga mau banget di anggap tua dan di bilang tua"

Dan benar saja, kalo lagi kumpul bareng temen-temen seangkatan dan seumuran, pada ga berasa tua. Berasa masih muda aja gitu. 
Dan hari ini, saya mendapatkan amanah buat memegang satu kelompok adik-adik mentoring baru. Yang pas ta'aruf, memperkenalkan diri mereka rata-rata kelahiran tahun 1994. Dan itu artinya mereka beda 6 tahun dariku. Dan aku sadari bahwa aku semakin tuaaa.. Dan sudah saatnya untuk bertaubat dari fikiran yang merasa muda terus. Hahaha... Biasa pegang adik-adik kampus itu yang usianya beda setahun dua tahun. Ah~ dunia memang cepat berubah. 

Sabtu, 15 September 2012

Tanggal Lima Belas

Tanggal lima belas. Ada yang spesial ditanggal lima belas. Status saya berubah. Saya bukan lagi bocah ingusan yang bisa dipandang sebelah mata. Tanggal lima belas, tanggal yang selama lima tahun terakhir saya tunggu-tunggu kedatangannya. Tepatnya tanggal lima belas September dua ribu sebelas. Saya berganti status. Saya bukan lagi mahasiswi. Tapi saya seorang sarjana. Sarjana pendidikan. Saya berhak menjadi Ibu Guru tulen! 

Tanggal 15 September 2011. Saya akhirnya wisudaaaa. Pengen teriak-teriak keliling stadion jakabaring saking girangnya. Tapi, wisuda saya ternyata tak seindah bayangan. Banyak kejadian konyol dan aneh yang terjadi pada hidup saya di tanggal segitu. Ah~ saya baru ada mood menceritakannya setelah kejadian itu tlah terlewat satu tahun. Moodnya muncul karena mensyen-an Dedek dan Aci yang sedang bersekongkol ngeledekin gue! Argh! Aseeem >,< 


Baiklah, saya akan jujur. Saya memang aneh. Dan entah kenapa kejadian-kejadian dalam hidup saya banyak juga yang terlihat konyol. Termasuk ya ini. Pas wisuda. Begini ceritanya *eng-ing-eng*.... 

Kejadian konyol yang pertama
Sore itu, karena baru sadar jubah wisuda kok gede banget, maka otak kreatif saya bekerja. Saya datenginlah tetangga saya yang penjahit dan minta tolong untuk dikecil-in dikiiiiit. 

Sebelum tidur, semua pakaian yang akan saya pakek besok pas graduation sudah saya siapkan rapih. Malam ini saya tidur lebih cepat dari biasanya. 

Keesokan lail, saya bangun. Saya dapati jubah saya sudah tergeletak di atas kasur, mungkin semalem pas saya tidur tetangga saya baru ngasi-in ke Mamah. Dan taukah apa yang terjadi? Pas saya coba pakek. Jubahnya kekecilan sodara-sodaraaa.. Arrghhh! Bagaimana ini? Saya panik bukan main. Tapi emang Allah selalu memberi saya ide cemerlang. Saya SMS senior saya dulu dikampus yang rumahnya deket dg saya. Saya mau pinjem jubah beliau pas wisuda dulu. Dan ternyata ada. Alhamdulillah. Senang :D


Tidak seperti mahasiswa yang akan di wisuda biasanya. Saya meminta Mamah supaya ga hadir pas wisuda. Bukannya apa-apa. Suasana pas wisuda itu sangat menyebalkan. Semua orang tua dikumpulkan diruangan terpisah dengan anaknya. Berdesak-desakan dengan ribuan orang yang ada digedung. Belom lagi pas acara selesai. Semua orang berhamburan keluar ruangan dan pulang, dan itu pasti macet banget. Sudah aku bayangkan betapa rempongnya hari itu. Makanya aku ga tega nyuruh Mamah jadi ribet di hari itu. Tapi Mama menolak, pengen tetep dateng tapi pakek motor bareng Bapak. Baiklah, aku tak mau memaksa. Dan saya pergi keTKP dibonceng oleh adik tingkat yang mau buka bazzar. 

Sebenernya ada maksud terselubung kenapa aku ga mau bareng Mama pergi ke wisuda. Karena saya mau jilbab saya ga masuk ke dalam jubah dan yang terpenting saya ga mau di dandanin.Saya bener-bener takut, ntar emak saya mengeluarkan seluruh jurus yang telah dipelajarinya untuk bikin muka gue tampak seperti badut. Saya ga mau muka gue jadi kayak lebam-lebam ga jelas gegera blush on atau karena bedak yang setebel debu jalan. Saya bener-bener ga mau. Makanya saya pilih 'menakut-nakuti' emak saya kalau bawa mobil bakal susah parkir dan susah pulang juga. haha... jahat banget ya gue :p

Nah, Kejadian konyol kedua pun terjadi. 
Rencana saya adalah, dari rumah saya akan pakek gamis terlebih dahulu. Jadi seluruh perangkat pakaian wisuda (Toga, Jubah, Kebaya, Songket, Jilbab, bedak :p) saya masukin ke tas. Ntar saya mampir dulu kerumah temen, numpang ganti baju.
Setelah menempuh perjalanan -/+ 30menit dari rumah ke gedung, akhirnya saya sampe kerumah temen saya tersebut. Disinilah kerempongan dan kekonyolan itu terjadi. Pas seluruh barang dikeluarkan, saya baru menyadari, kalau saya ga bawa kebaya? O_O Aaaaakkkk... bisa bayangin khaaaan? Masa iya  kebayanya tinggal dirumah? Terus saya pakek apa dooonkk?  Barang terpenting kok ga dibawa siiiih Kiii. Saat menyadari hal itu rasanya saya pengen nangis jungkir balik :(( Huaaa... saya bener-bener heboh saat itu, otak saya berputar-putar ga jelas. Mau pinjem sama temen saya ini ga mungkin karena pasti ga punya kebaya yang ukurannya pas sama badan saya, secara badan beliau gede. Dan lagi-lagi Allah Maha Baik.  Allah memberikan lintasan sebuah nama difikiran saya. Mbak Didit. Yang rumahnya ternyata ga jauh dari tempat saya berdiri saat itu. Adik tingkat saya yang baik hari itu lalu mengantar saya bolak-balik. Ah~ untunglah ada Mbak Didit. Dan saya terselamatkan. Saya bisa pakek baju hari itu. Walaupun ga matching :( Overall, arigato Didit Chan

Pas udah di gedung ternyata saya duduk didepan sekalii. Dan itu artinya saya akan selalu terus menerus disorot oleh kamera :p . Artinya saya selalu masuk tipi pantau. Sampe adik-adik tingkat pada ngeledek-in " Hiyaah, Mbak Kiky hebat ei masuk tipi terus, yang cumlaude aja cuma sekali-kali" :p haha #ini ga penting! :p

Dan pas udah selesai acara. Saya mendapatkan banyak bungaaaa dari adik-adik. ah~ ternyata banyak yang sayang ya sama saya :p 

Kejadian konyol ga berhenti sampe disitu. Saat lagi keluar, mendobrak kerumunan orang-orang, saya kehilangan gordon saya. Lepas dari singgasananya. Hilang tak berjejak. Hiks T__T padahal gordonnya bagus. Rencananya mau dibingkai terus dipajang diruang tamu #eh? 

Demikianlah cerita saya tentang tanggal lima belas. Semoga menghibur :p #ga sama sekali kiii -___- " 


Jumat, 14 September 2012

Guy Sebastian - Angels Brought Me Here




Si Pipi, adikku nomor 3 berulang kali puter lagu ini di henpon-nya. Aku ikutan tertarik karena suara yang nyanyinya bagus, renyah. Eh, pas bener-bener di denger-in nih lagu kok agak gimana-gimana gitu #eaaa... 


Oh 
It’s been a long and winding journey- but I’m finally here tonight
Picking up the pieces – and walking back into the light
Into the sunset of your glory – where my heart and future lies
There’s nothing like that feeling – when I look into your eyes

My dreams came true – when I found you
I found you – my miracle

[Chorus]
If you - could see – what I see 
You’re the answer to my prayer
If you - could feel – the tenderness I feel
You would know – it would be clear
That angels brought me here

Standing here before you – like I’d been born again
Every breath is your love – every heart beat speaks your name

My dreams came true – when I found you
I found you – my miracle

[Chorus]
If you - could see – what I see 
You’re the answer to my prayer
If you - could feel – the tenderness I feel
You would know – it would be clear
That angels brought me here

Brought me here to be with you 
Oh – before lightness breaks
Oh – forever says

My dreams came true – when I found you
I found you – my miracle

[Chorus]
If you - could see – what I see 
You’re the answer to my prayer
If you - could feel – the tenderness I feel
You would know – it would be clear
That angels brought me here

[Bridge]
If you - could see – what I see 
You’re the answer to my prayer
If you - could feel – the tenderness I feel
You would know – it would be clear
That angels brought me here

Kamis, 13 September 2012

Memakai Inai



Ntar kalo suatu saat memakai inai.  Ntar bener-bener pengen pakek daun inai terus ditumbuk. Terus dipakek di jari sampe belepotan kayak jari adek ini. Hehe, keinginan yang aneh ya? Biarin deh. 
Dari pada pakek inai yang udah jadi pasta, hasilnya ga bagus kalo menurutku. Cepet pudar. Dan kurang merah. 

Rabu, 12 September 2012

Puteri Yang Tertukar?

Supaya banyak yang baca  judulnya harus eye catching donk ya :p . Tapi tenang, ini bukan mau cerita tentang sinetron di RCT* itu, sama sekali bukan. Ini cerita tentang aku!

Mama bercerita 
Mama      : Dulu waktu kamu lahir ya Ki orang-orang pada bilang gini 'Sarah, ini anak kamu? Jangan-jangan ketuker'
Aku         : Loh, emang kenapa Ma? *bingung 
Mama      : Saking jeleknya kamu Ki, Item banget gitu
Aku         : -__- , =..= , T_T *nangis jungkir balik 

Untung ya, waktu bayi aku belum bisa ngedenger orang-orang yang bilang gitu. Bisa-bisa aku ngambek, nangis-nangis ga jelas, terus maksa minta masuk lagi kedalam perut Emak. Nah lo berabe khan ? *sumpah, imajinasi gue lebay banget yak! Hahaha 

Lelaki Yang Selalu Ku Doakan


Kepada lelaki yang selalu aku doakan, 
Engkau harus tau
Aku tak pernah lelah untuk mendoakanmu

Kepada lelaki yang selalu aku doakan 
Dari dulu hingga detik ini 
Tak pernah absen namamu kusebut dalam tiap doa selepas sujud panjangku 

Kepada lelaki yang selalu aku doakan 
Aku mendoakanmu karena aku menyayangimu 
Sebab aku mencintaimu karena Allah

Kepada lelaki yang selalu aku doakan 
Harapku doaku tersampaikan kepadamu 
Hingga membuatmu bahagia disana

Kepada lelaki yang selalu aku doakan 
Semoga Allah berkenan mempertemukan kita
Suatu saat nanti di SyurgaNya 

Kepada lelaki yang selalu aku doakan 
Inilah aku, anak perempuan sulungmu 
Yang berusaha sekeras mungkin untuk menjadi shalihah 
Agar kau bangga dihadapan Allah 
Aku akan terus mendoakanmu, terus menerus 
Agar engkau bahagia 

Datanglah Uda

Suatu hari .... 

Aku         : *nyanyi lagu minang judulnya 'Pulanglah Uda'
Dedek     : Uni itu harusnya bukannya nyanyi 'Pulanglah Udaaaa' tapi ' Datanglah Udaaaa'
Aku         : -___-" > Masalahnya kagak ada lagu judulnya Datanglah Uda 

Senin, 10 September 2012

Banyak Adik

Hari ini ada kejadian yang mengingatkan saya pada masa dahulu kala :p . Waktu kelas 3 SD. Sebelum masuk kelas, kami anak-anak yang masih unyu-unyu itu berbaris didepan kelas. Hari itu Mama yang sedang hamil adik bungsuku (Ninid) mengantar ku kesekolah. Tak lupa disertakannya pula Adik-adik, Dedek dan Pipi.

Terdengarlah celetukkan yang bikin hati saya meradang abiiis. Ada temen yang bilang (sayangnya gue lupa siapa yang bilang, kalo inget gue samperin dia sekarang juga. Gue ajak ngupi-ngupi :p #eaaa). Celetukkannya gini " Perasaan Mamanya Kiky hamil mulu ya. Adiknya banyak bener" . Terang aja, aku yang pemalu ini *ini fitnah* menjadi sangat teramat malu. Mulailah otak saya berfikir, "Iya yah, kenapa adik gue banyak bener? bakal 3 biji. Dan perempuan semua. Malu :( " 


Hahaha, pikiran anak SD mah begitu. Sekarang, aku malah bersyukur punya banyak adik. Rumah rame, seruuu. Ada temen berantem, ada temen untuk belanja, ada temen untuk beberes rumah. Pokoknya asik. Dan banyak adik itu berarti, banyak tempat untuk pinjem baju, pinjem tas, pinjem duit :p hehe. Ah~ banyak sodara kandung itu menyenangkan. Tapi nyebelinnya juga banyak bangeeeeeetttttt!!!!