Rabu, 26 September 2012

Tragedi Pagi Hari di Bus Kota


Saya seorang ibu guru. Yang harus keluar dari rumah sekitar jam 06.15 WIB untuk mengajar kesekolah. Jam segitu keluar rumah berarti bebarengan sama anak-anak sekolah dan beberapa pegawai kantoran. Biasanya angkot-angkot atau bus udah penuh sesak, akan jarang kebagian tempat duduk disaat-saat jam sibuk. Saya sudah ga kaget lagi mah kalo saya ga kebagian tempat saat di bus kota, dan berdiri bergelantungan. Saya menikmati itu. 

Namun, nggak untuk di suatu pagi beberapa waktu yang lalu. Ada tragedi. Dan saya sama sekali tidak menikmati perjalanan itu. 


Karena takut terlambat, saya terburu-buru menyebrang jalan dan langsung menuju Bus Kota yang sedang stop nunggu lampu rambu lalu lintas menyembulkan warna hijau. Lalu apa yang terjadi didalam bus kota? 


Disinilah tragedi itu dimulai. Bus kota itu sudah sangat penuh sekali. Tak ada tempat untuk saya berdiri. Tapi saya sudah tak bisa lagi turun dari bus kota karena bus sudah melaju, lampu hijau sudah menyala. Jadilah saya berdiri dipintu bus kota. 

Bayangkan sodara-sodara, seorang Armelia Rizky Hidayati berdiri di pintu buskota? Ini berbahaya sodara-sodaraaaa.
Saya yang sudah pakek baju rapi kayak orang orang kantoran, pakek higheels, dan muka pagi yang masih seger, eh.. harus berdiri di pintu buskota? Apa kata dunia dan akhiraaat? o_O 
Bener-bener ga cucok dah!  Saya bingung beneran. Tapi saya ga punya pilihan. Dengan sisa-sisa kekerenan yang saya punya, Bismillah. Saya berpegangan dengan erat. Selama buskota melaju saya tak berani menghadapkan wajah keluar. Malahan si Buskota ngebut bangeet. Aarrrggh >,<  Berasa jadi kernet terkeren saya hari itu. Untunglah kejadian itu tak berlangsung lama. Karena banyak penumpang yang turun sebelum jantung saya copot :p . Ah~ Allah bener-bener sayang sama saya. *sujud sukur

Semoga tak akan pernah terjadi tragedi ini didalam kehidupan kita ya sodari-sodari. Kalo ga kepepet bener, ogah dah naek bus yang membahayakan diri. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar